Sebelum membahas tentang proses - proses Geomorfik, terlebih dahulu kita akan membahas tempat - tempat terjadinya proses tersebut yaitu Lithosfer. Lithosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu Lithos yang artinya batuan dan Sphera artinya lapisan. Jadi, Lithosfer adalah lapisan kerak bumi yang paling luar dan terdiri atas batuan dengan ketebalan rata - rata 1.200 km.
Bumi tersusun atas beberapa lapisan yaitu :
- Barisfer yaitu lapisan inti bumi yang merupakan bahan padat yang tersusun dari lapisan nife (niccolum = nikel dan ferum besi) jari jari barisfer +- 3.470 km
- Lapisan antara yaitu lapisan yang terdapat di atas nife tebal 1700 km. Lapisan ini disebut juga asthenosfer mautle/mautel), merupakan bahan cair bersuhu tinggi dan berpijar. Berat jenisnya 5 gr/cm3
- Lithosfer yaitu lapisan paling luar yang terletak di atas lapisan antara dengan ketebalan 1200km berat jenis rata-rata 2,8 gram/cm3
- Lapisan Sial yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan AL2O3. Pada lapisan sial (silisium dan alumunium) ini antara lain terdapat batuan sedimen, granit andesit jenis-jenis batuan metamor, dan batuan lain yang terdapat di daratan benua.
Lapisan Sial juga dinamakan lapisan Kerak Bumi karena bersifat Padat dan batuan bertebaran rata - rata 35 km. Kerak bumi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu :- Kerak Benua : merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granit di bagian atasnya dan batuan beku basalt di bagian bawahnya. Kerak ini yang merupakan benua.
- Kerak Samudra : merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di laut pada bagian atas, kemudian di bawahnya batuan batuan vulkanik dan yang paling bawah tersusun dari batuan beku gabro dan peridolit. Kerak ini menempati dasar samudra.
- Lapisan Sima (silisium magnesium) yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun oleh logam logam silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa SiO2 dan MgO lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih besar dari pada lapisan sial karena mengandung besi dan magnesium yaitu mineral ferromagnesium dan batuan basalt. Lapisan merupakan bahan yang bersipat elastis dan mepunyai ketebalan rata rata 65 km.
Penampang Bumi |
Nah, sekarang kita akan membahas Batuan pembentuk Lithosfer.
Semua Batuan pada awalnya dari Magma. Magma keluar di permukaan bumi antara lain melalui puncak gunung berapi. Gunung berapi ada di daratan ada pula yang di lautan. Magma yang sudah mencapai permukaan bumi akan membeku. Magma yang membeku kemudian menjadi batuan beku. Batuan beku muka bumi selama beribu-ribu tahun lamanya dapat hancur terurai selama terkena panas, hujan, serta aktifitas tumbuhan dan hewan.
Selanjutnya hancuran batuan tersebut tersangkut oleh air, angin atau hewan ke tempat lain untuk diendapkan. Hancuran batuan yang diendapkan disebut batuan endapan atau batuan sedimen. Baik batuan sedimen atau beku dapat berubah bentuk dalam waktu yang sangat lama karena adanya perubahan temperatur dan tekanan. Batuan yang berubah bentuk disebut batuan malihan atau batuan metamorf.
Untuk lebih memahami jenis - jenis batuan, let's check it out!Batuan Beku
Ada dua macam batuan beku, yaitu batuan beku dalam (contohnya batu granit), dan batuan beku luar (contohnya batu andesit ). Untuk mengetahui ketepatan batuan jenis batuan harus dilakukan uji laboratorium dengan menggunakan mikroskop untuk melihat bentuk kristal batuanya.
Batuan Beku |
Batuan Sedimen
Ada beberapa macam batuan sedimen, yaitu batuan sedimen klastik, sedimen kimiawi dan sedimen organic. Sedimen klastik berupa campuran hancuran batuan beku, contohnya breksi, konglomerat dan batu pasir. Sedimen kimiawi berupa endapan dari suatu pelarutan, contohnya batu kapur dan batu giok. Sedimen organic berupa endapan sisa sisa hewan dan tumbuhan laut contohnya batu gamping dan koral.
Batuan Sedimen |
Batuan malihan atau metamorf adalah batuan yang berubah bentuk. kapur (kalsit) berubah menjadi marmer, atau batuan kuarsa menjadi kuarsit.
PROSES - PROSES GEOMORFIKProses Geomorfik adalah semua perubahan fisikdan kimia yang memberikan efek bervariasi pada suatu bentuk muka bumi. Proses ini dapat dibedakan menjadi Proses Endogen, Proses Eksogen dan Proses Ekstraterestrial.
Proses Endogen adalah proses pembentukan bentang alam yang disebabkan ooleh tenaga dari dalam kulit bumi. Proses Endogen meliputi Diatropisme/Tektonisme dan Vulkanisme. Proses Eksogen adalah proses pembentukan bentang alam yang disebabkan oleh tenaga dari luar kulit bumi yang meliputi Pelapukan, Erosi dan Sedimentasi. The Last, Proses Ektraterestrial adalah proses yang berasal dari luar angkasa seperti jatuhnya meteorit di permukaan bumi. (baca Proses Endogen, Eksogen, dan Ekstraterestrial merias muka Bumi).
2 komentar:
mau bertanya.... apakah air dapat meresap hingga ke inti bumi????
cukup bagus, tapi tolong berikan gambarnya yang banyak ya :)
Posting Komentar